Martin Odegaard menegaskan bahwa prospek bekerja sama dengan Zinedine Zidane membuatnya menoleh jauh dari Liga Premier dan memilih pemegang gelar juara Champions itu.
Remaja 16 tahun itu, yang bisa mendapatkan gaji hingga Rp 1,5 Milyar per minggu di Real selama setengah musim pertamanya, sudah pernah mengunjungi Liverpool dan Arsenal pada tur singkat atas beberapa klub terbesar di Eropa, tetapi akhirnya memilih Madrid.
Dia akan berlatih dengan keduanya, baik tim pertama Real Madrid maupun tim kedua (Castilla) dan berkata: “Ini adalah keuntungan besar bagi saya bahwa Real Madrid memiliki tim B yang bermain di liga yang sangat kompetitif dan dikelola oleh seseorang yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia.”
Pelatih tim B Zidane menunjukkan Odegaard suasana dan fasilitas sekitar kompleks latihan klub Valdebebas ketika ia mengunjungi ibukota Spanyol pada awal tahun ini.
“Madrid memiliki kondisi terbaik bagi saya untuk mengembangkan dan tujuan saya sekarang adalah untuk menjadi pemain terbaik yang saya bisa,” kata Odegaard.
Direktur Real Madrid Emilio Butragueno menyambut kedatangannya untuk klub dan mengaku ia bahkan bisa membuat debutnya untuk tim pertama musim ini meskipun ia terutama akan lebih sering berada di tempat Zidane sebagai tim kedua atau ‘Castilla’, yang sedang mencoba untuk memenangkan promosi kembali ke divisi lapis kedua sepakbola Spanyol.
“Saya sangat merasa seperti di rumah,” kata Odegaard dalam konferensi pers di mana ia memberikan jawaban dalam bahasa Norweigan. Sesudah menjadi pemain internasional Norwegia, ia hanya berbicara dalam bahasa ibunya dengan sedikit pemahaman bahasa Inggris.
Ketika ditanya siapa yang dia sukai antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Odegaard memberi respon diplomatik, “Sekarang saya lebih memilih Ronaldo.”
Menurut koran Barcelona El Mundo Deportivo, remaja 16 tahun itu sudah paham permainan politik di Spanyol dengan menghapus semua tweet sebelumnya yang memuji Messi.
Odegaard hanya akan mendapatkan Rp 1,5 Milyar per minggu jika ia mengambil semua bonus yang disebutkan dalam kontrak yang penuh insentif, tapi bahkan flat seharga Rp 800 juta seminggu saja masih sangat mencolok untuk seseorang baru saja berusia 16 tahun.
Martin Odegaard akan langsung masuk ke tim B Real Madrid untuk laga-laga tersisa musim ini. Idenya adalah bahwa ia akan membantu Zidane mempromosikan Real Madrid Castilla kembali ke divisi kedua. Mereka saat ini memuncaki salah satu divisi ketiga daerah Spanyol. Jika mereka bisa memenangkan divisi mereka, mereka akan masuk play-off untuk memperoleh tempat kembali di lapis kedua Liga Spanyol musim depan.
Jika tim B naik kelas maka Odegaard akan menghabiskan sebagian besar pelatihan musim depan bersama dengan tim pertama tapi meneruskan latihan pertandingan dengan tim B.
Namun, jika tim Zidane gagal promosi, Odegaard justru bisa tinggal permanen dengan skuad tim pertama. Salah satu isi kontrak yang dirancang ayahnya, Hans Erik Odegaard, adalah mensyaratkan anaknya tidak bermain sepakbola di divisi ketiga mulai tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar